Thursday 9 June 2011

SMASH APLIKASI CLOSE RASIO SHOGUN

Dibandingkan Suzuki Shogun 125, nafas Smash 110 terbilang pendek. Terutama saat tuas persneling ada di posisi gigi 1, 2 dan 3. Wajar aja kalau top speed kalah cepat, bahkan terkadang terjadi penuruan tenaga di putaran tengah.

Padahal jika ingin membandingkan tenaga dari besarnya volume silinder, selisihnya cuma sedikit, yaitu 15 cc. Artinya ada salah satu komponen di Smash yang dibikin berbeda dari yang dimiliki Shogun 125.

“Itu karena rasio girboks punya Shogun 125. Sedikit lebih berat daripada punya Smash. Keuntungannya, meski tarikan awal kurang responsif namun jarak tempuh atau 4009smash-close-adib-2.jpgnafasnya lebih panjang. Makanya disukai pemilik motor yang biasa jalan di trek panjang,” ujar Hidayat alias Kaka mekanik Kaka Motor.

Dilansir Kaka, perbedaan mencolok gir rasio diketahuinya saat bapak 1 anak itu menghitung jumlah rasio yang dimiliki Shogun 125. Dan dari hasil hitungan, didapat kalau rasio gigi 1, 2 dan 3 lebih berat. Meskipun pada final gir atau gigi ke-4, jumlah matanya sama.

Seperti contoh gigi 1 Smash 110 perbandingannya (11/33), lalu gigi 2 (16/30), gigi 3 (19/26) dan gigi 4 yaitu (19/20). Sementara gigi 1 Shogun 125 (11/32), lalu gigi 2 (14/25), gigi 3 (17/22) dan gigi 4 sama persis yaitu (19/20).

4010smash-close-adib-3.jpg“Dari bedanya perbandingan, saya coba pasang girboks utuh punya Shogun 125 ke Smash 110. Hasilnya memang naik drastis. Apalagi waktu itu saya sengaja coba di trek Kemayoran dan Sentul besar tanpa menemui kendala apalagi terjadi mis,” klaim Kaka yang buka workshop di Jl. KH. Abdul Rozak, No. 37, Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi.

Tak hanya itu, pemasangan gir rasio Shogun 125 seharga kurang-lebih Rp 800 ribu ke Smash 110 pun tak banyak ubahan. Mengingat panjang poros gir rasio juga diameter masing-masing gir sama persis, walaupun yang membedakaan adalah jumlah matanya.

Bagi yang ingin beli gir rasio satuan juga tidak dilarang bila ingin ganti gir tanpa poros. Apalagi harga gir rasio per buah diperkiraan tidak lebih dari Rp 100 ribu, dan itu tergantung dari besar mata gir.

“Disarankan sih beli satu set. Sebab gir pinion yang menyatu dengan poros girboks jumlah matanya berbeda. Belum lagi kaki-kaki di gir rasio beda panjang ketimbang punya Smash 110 yang lebih pendek. Sehingga sulit menyatu waktu gigi saling bertemu setelah digeser drum pemindah,” lanjut Kaka yang tahun ini timnya bakal turun balap di OMR Honda.

No comments:

Post a Comment