Friday 3 June 2011

BAN DALAM

Paling kesal kalau lagi enak jalan-jalan, tiba-tiba ban
dalam motor kempes atau pecah, mau nggak mau
harus dorong ke tukang tambal ban. Tapi jangan
sembarangan pilih ban dalam. Salah pilih jenis ban
dalam bisa rugi, sebentar aja dipake nanti kempes
lagi, dorong lagi, cape deh. Ternyata ada dua jenis loh ban dalam sepeda motor
itu, yaitu : 1. NR (Natural Rubber)
2. Butyl
Butyl bahannya dari senyawa polimer. Bahan ini
punya kelebihan dalam penyimpanan angin. Butyl
kehilangan 4% tekanan angin selama 12 hari
pemakaian, sedangkan NR lebih dari 14%. Kalau untuk pemakaian 28 hari, butyl kehilangan cuma
9%, sedangkan NR 28%.
Ban dalam butyl bahannya lebih ringan 20%
dibandingkan NR. Jadi kerja motor lebih ringan,
tarikan lebih enteng, bensin lebih irit.
Penerimaan tekanan angin butyl lebih merata dibandingakn NR. Hal ini disebabkan bahan dasar
natural ruber ngggak bisa berubah/kaku. Jadi kalau
ada bagian ban NR yang lebih tipis permukaannya,
maka angin yang tersebar tidak merata, kalau butyl
tetap merata. Kalau lagi apes bagian yang nggak
merata ini kena paku, bisa-bisa langsung meledak, bahaya kan ? Kalau butyl nggak bakalan meledak,
anginnya keluar pelan-pelan, soalnya merata
pembagian tekanan anginnya.
Cara memilih ban dalam butyl : lihat garis pada sisi
ban, standard internasionalnya ban butyl bergaris
biru, kalau selain warna biru berarti NR. Gampang kan ?
Makanya kalau mau ganti ban, jangan salah pilih,
sekarang ini banyak ban murah yang kualitasnya
nggak jelas, terkadang kita terpaksa beli karena di
bengkel tersebut cuma ada ban jenis itu, daripada
kita harus dorong jauh nyari lagi tukang tambal ban. Kalau bisa sediakan aja ban dalam di bagasi,
nggak makan tempat kok. Sediakan ban dalam
belakang aja, biasanya roda/ban belakang lebih
sering kena paku. Lebih bagus lagi sih sediakan dua-
duanya. Atau biar gampang samain aja ukuran ban
depan dan belakang. Selamat memilih ban dalam, semoga tulisan ini dapat
membantu bikers.

No comments:

Post a Comment