Monday 30 May 2011

YAMAHA MIO


Widi Jatmoko, pemilik Yamaha Mio Sporty ini memang rada nyentrik. Di saat banyak sepeda fixie bermunculan adopsi warna candy atau pastel, warga Jl. Otista Raya, Jakarta Timur justru memilik corak batik yang merupakan indentitas orang Indonesia. Hidup Indonesia! Merdeka!

Corak batik khas Jogja bermotif Parang Kusumo dan Kestarian itu, digambar pakai pen airbrush oleh Donny Ariyanto, punggawa Studio Motor Custom Bike, pada sasis fixie PCO Airblade berikut peleknya yang lebar 4,5 cm.

Cuma berhubung sepeda sering dibawa kemana-mana, dia juga pengin skubek bisa bawa sepedanya dan digambar aliran yang sama. "Cuma agar temanya sesuai, Mio lebih dulu dirombak aliran low-rider. Lalu dipasang anhang di sebelah kanan,L ucap builder dari Jl. Veteran Raya, Bintaro, Jakarta Selatan.

Ubahan dapat dilihat dari pemasang­an batok lampu Scoopy di tebeng depan yang didesain menyatu dengan spatbor. Lalu peredam kejut depan merek One Racing, langsung terhubung ke setang model scrambler variasi berikut perniknya.

Biar kelihatan kokoh, Donny juga ikut menambahkan bodi di bagian rangka tengah pakai fiberglass yang bagian teng­ahnya sudah diberi tulang dari pipa besi terlebih dahulu. Penambahan ini digarap sampai buritan yang bentuknya buntung dan lebih kaku ikuti desain lampu dan rem belakang.

Kelihatan buntung karena mesin berikut CVT dan ban belakang Swallow 160/60-14 dipasang undur-undur 15 cm. Lalu monosok Jupiter MX diterapkan di tengah setelah ditopang adaptor di tengah CVT.

"Untuk anhang, dibikin dari besi kotak yang pasang pada rangka tengah. Juga di rangka belakang dekat kipas mesin. Lalu dudukan sepeda merek Thule dipakai jadi pegangan besi anhang itu," imbuh pemenang ke-2 kelas low rider di ajang MOTOR Plus Skubek Contezt 2011.

Kemudian Mio kena airbrush motif batik dan warna yang sama yaitu oranye. "Untuk motif Parang Kusumo bisa dilihat pada bagian tebeng sampai ke buritan. Sedang motif Kesatrian tampak pada tebeng hingga cover tengah. Motif itu juga bias dilihat loh di fixie," tunjuk Donny tentunya dengan penuh kebanggaan.

YAMAHA V 80


Ini dia yang namanya tidak lekang oleh waktu! Umur boleh tua, tapi soal gaya tetap nomor satu! Seperti motor kesa-yangan milik Brian Howard. Yamaha V80 yang sudah berusia 28 tahun itu dimodif. Tentunya bergaya choopy cub yang cukup memikat sekarang ini.

Pemuda yang juga atlet renang untuk SEA Games 2011 nanti ini, menyerahkan sepenuhnya ke Donny Ariyanto soal urus-an modif. “Sekarang Brian sedang pelatnas. Tapi kemauan modif bergaya choopy, itu memang keinginan dia,” bilang modifikator Studio Motor di Jl. Veteran Raya, Bintaro, Jakarta Selatan.

Gaya choppy sedikit porno alias telanjang tanpa cover bodi. Rangka bagian tengah perlu diganti dengan bentuk yang lebih gahar. Pipa seamless bulat diameter 70 mm kini menyambung antara komstir hingga frame tengah.

Rangka belakang sedikit dipapas. Karena untuk gaya choppy umumnya aplikasi jok tunggal. Tidak ada boncengan,” lanjut Donny.

Urusan setang, dipilih sedikit bergaya ape hanger. Tapi, tidak terlalu tinggi. Pakai punya Honda Tiger Revo, namun ditambah raiser aja. Makin ciamik, headlamp meng-usung model bulat agar terlihat klasik.

Tidak ketinggalan, dua buah nama terpampang di dua sisi berbeda. Tepatnya, di bagian tangki. Sisi kiri, bertuliskan Brian. Sedang sisi kanan, Pamela. Wanita itu, tentunya nama sang kekasih!

BSA 1920,EKSPERIMEN BIKIN MESIN


Tampil di ajang Classic Bike Race yang dihajat beberapa waktu lalu di sirkuit gokart Sentul, BSA side valve 500cc M20 milik Agus Unyil sempat jadi perhatan pengunjung. Itu karena diantara motor yang turun balap, ubahan mesin BSA ini paling radikal. Mengubah mesin side valve jadi OHV alias top klep.

Unyil bereksperimen mengawinkan dua tipe legendaris. Perpaduan engine BSA dan dapur pacu Norton 1928. "Karter mengadalkan BSA M20, tapi mulai dari blok sampai silinder head nempel Norton Model 18 buatan 1928," ujar mekanik bengkel Shotokaw yang buka workshop di Rempoa, Tangerang.

Uniknya blok silinder dari head Norton Model 18 yang dipakai keluaran lawas tipe OHV. Cirinya batang push rod, pelatuk dan per telanjang. Selain itu sistem pelumasan masih manual, harus ngecrotin oli sebelum mesin diaktifkan.


Mengawinkan dua mesin beda pabrikan memang butuh ketelitian. Soalnya banyak ubahan pada karter BSA. Seperti mengubah baut dudukan blok silinder yang harus disesuaikan lubang baut milik Norton Model 18.

Harus juga menambah paking blok 5 mm, agar piston enggak mentok. "Pakai setang piston Norton lebih panjang, jadi harus ditambah paking tebal," lanjut Unyil.

Brother yang bergabung di klub motor lawas Classic Bikers Batavia, Jakarta ini turun dikelas 500cc kategori mesin twin dan engkel. Saat kualifikasi terdepan. Sayang saat final, mesin sedikit bermasalah.

JADWAL MOTOGP 2011

Kali ini saya akan menghadirkan informasi Jadwal MotoGP 2011 terbaru bagi anda para pecinta MOTOGP. Karena olahraga yang satu ini memang sangat banyak penggemarnya baik di tanah air maupun mancanegara.
Sebelumnya, bolehkah saya bertanya siapa pembalap yang anda jagokan menjadi juara pada MOTOGP 2011 ini? Apakah juara musim lalu Jorge Lorenzo, Valentino Rossi (the doctor), atau pembalap lain?
jadwal motogp 2011 terbaru
Yah, siapa pun idola anda mari kita manfaatkan ajang MotoGP ini secara positif, misalnya dengan bergabung ke klub pecinta MOTOGP untuk meluaskan pergaulan. Bukannya malah dijadikan ajang taruhan atau sebab pertikaian dengan orang lain hehe...
Berikut Jadwal MotoGP 2011 terbaru :
1. Minggu, 20 Maret 2011, Seri MotoGP Qatar di sirkuit Losail
2. Minggu, 03 April 2011, Seri MotoGP Jerez di sirkuit Jerez
3. Minggu, 01 Mei 2011, Seri MotoGP Portugal di sirkuit Estoril
4. Minggu, 15 Mei 2011, Seri MotoGP Prancis di sirkuit LeMans
5. Minggu, 05 Juni 2011, Seri MotoGP Catalunya di sirkuit Catalunya
6. Sabtu, 12 Juni 2011, Seri MotoGP Inggris Raya di sirkuit Silverstone
7. Sabtu, 25 Juni 2011, Seri MotoGP Belanda di sirkuit Assen
8. Minggu, 03 Juli 2011, Seri MotoGP Italia di sirkuit Mugello
9. Minggu, 11 Juli 2011, Seri MotoGP Jerman di sirkuit Sachsenring
10. Minggu, 24 Juli 2011, Seri MotoGP AS di sirkuit Laguna Seca
11. Minggu, 14 Agustus 2011, Seri MotoGP Republik Ceko di sirkuit Brno
12. Minggu, 28 Agustus 2011, Seri MotoGP Indianapolis di sirkuit
Indianapolis
13. Minggu, 04 September 2011, Seri MotoGP San Marino di sirkuit Misano
14. Minggu, 18 September 2011, Seri MotoGP Aragon di sirkuit Aragon
15. Minggu, 02 Oktober 2011, Seri MotoGP Jepang di sirkuit Motegi
16. Minggu, 16 Oktober 2011, Seri MotoGP Australia di sirkuit Philip Island
17. Minggu, 23 Oktober 2011, Seri MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang
18. Minggu, 06 November 2011, Seri MotoGP Valencia di sirkuit Valencia
Demikian Jadwal MotoGP terbaru 2011 yang bisa ditampilkan. Semoga bisa membantu anda untuk mengikuti jalannya pertandingan MOtoGP dan mendukung pembalap Favorit.

SUZUKI SPIN 125 PERTAMA NAIK PODIUM


Dalam sejarah MOTOR Plus Indonesian Super Matic Race, Suzuki Spin 125 naik podium, ya baru ini kali. Adalah geberan Dendi Kadaffi dari F38 GG Racing Team yang juara 3 di ajang balap khusus matik, dua minggu lalu di PKOR Way Halim, Bandar Lampung.

Padahal Spin ini bekas turun di kelas 175 cc. Makanya stroke atau langkah  piston juga cukup tinggi. Standar 55,2 mm dinaikkan 7 mm. “Cukup menggunakan pen stroke 3,5 mm,” jelas Thomas Agnistra sang mekanik.

Sekarang, stroke akhir jadi 55,2 + 7 = 62,2 mm. “Tinggal dipadukan dengan piston yang sesuai ukurannya. Agar tidak lewat dari 150 cc,” jelas Mas Nis, panggilan bekan pria berkacamata itu.

Dari hasil hitungan, Mas Nis lantas memilih piston milik Suzuki Smash. Dipilih yang mempunyai diameter 55 mm. “Menggunakan rumus volume silinder didapat 147,7 mm,” katanya mantap.

Menggunakan piston milik Smash juga karena berdasarkan pada beberapa pertimbangan. Pertama, karena memiliki lubang diameter pen yang sama dengan di setang piston Spin. Ukuranya yaitu 14 mm. Pertimbangan lain karena piston Smash memiliki kepala yang lebih nongol. Sehingga bisa mendongkrak kompresi.

Namun Mas Nis tidak mengukur rasio kompresi pakai buret. Dia lebih suka menggunakan compression tester. Dari hasil pengukuran baru didapat angka 12,3 kg/cm².


Itupun tanpa dilakukan pelebaran squish. Jadi, ruang bakar masih standar. Pantas saja di lap-lap akhir motor ini ngelitik atau ngeretek. Karena piston menghantam kepala silinder. Apalagi nat atau pinggir piston sampai head hanya 0,2 mm tanpa paking.

Dibarengi dengan menggunakan klep 26 mm. Dibesar sekitar 1 mm dari standar. Itu juga tanpa menggeser sudut klep dan cukup dibarengi dengan menggunakan klep buang standar.

Untuk suplai gas bakar, digunakan kem yang memang sengaja diprioritaskan untuk menggenjot putaran bawah. Maklum rpm mesin Spin berat naiknya.

Klep isap dibuat membuka 29º sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 59º setelah TMB (Titik Mati Bawah). Klep buang membuka 59º sebelum TMB dan menutup 31º setelah TMA.

SKYWAVE BORE UP 206 CC


Suzuki Skywave milik Hendra dari Poris Paradis, Tangerang ini termasuk extreme. “Meski dipakai untuk kerja, namun kapasitas silinder sudah buncit,” jelas importir lampu sorot dari  LTC Glodok, Kota, Jakarta Barat.

Awalnya hanya bore up menggunakan piston Honda Tiger diameter 63,5 mm merek TKRJ. “Namun dirasa masih kurang enak. Akhirnya coba naik stroke,” buka Zainudin alias Bang Jay dari Eka Jaya Motor (EJM).

Bang Jay menaikkan stroke 10 mm. Namun pengin tampilan luar mesin masih standar. “Agar tidak tambah paking silinder, dibarengi dengan penerapan setang piston yang lebih pendek,” jelas mekanik dari Poris Paradis, Tangerang ini.

Setang piston yang digunakan milik Suzuki Smash. “Namun agar piston tidak metok kepala silinder, kepala piston dicukur sekitar 1 mm,” ucap mekanik asli tanah Melayu Deli, Medan ini.

Di soal pemasangan piston Tiger dipastikan tidak masuk ke setang piston Smash. Solusinya lubang di setang piston dibesarkan. Jadi 15 mm supaya masuk dan pas.


Kini kapasitas silinder bisa dihitung. Dari diameter piston 63,5 mm dibarengi dengan stroke 65,2 mm. Jadinya menghasilkan volume silinder 206,4 cc.

Setelah kapasitas silinder buncit, tinggal suplai gas bakar diperbesar.  Kepala silinder dimodifikasi agar bisa dipasangi klep EE yang diameter klep in 31 mm dan buang 25,5 mm.

Bagi Bang Jay, pasang klep gede pekerjaan mudah. Maklum kini dia spesialis pasang klep gambot untuk balap resmi dan juga liaran atau balap liar.

Suplai gas bakar juga tidak mengandalkan karburator standar. Melainkan sudah diganti dengan yang skep ditarik langsung kabel. Karburator yang dipakai Mikuni kotak 24 mm. “Dibarengi dengan penggunaan pilot-jet 30 dan main-jet 160,” ucap mekanik balap kawakan ini.

Namun akibat bore up dan stroke up itu, dinamo standar tidak bisa dipakai lagi. Solusinya menggunakan merek LHK untuk Mio. Tapi, kudu  dimodifikasi ulang. Karena beda posisi pemasangan. Dampak dari  itu, arah putaran dinamo jadi terbalik. Untuk itu terpakas harus modifikasi posisi kabel.

SHOGUN 125 DRAG BIKE


Race War Drag Bike Seri II di Sirkuit Taman Harapan Indah Bekasi (7-8/5) lalu, kembali membuktikan ketangguhan Suzuki Shogun 125 milik Erwin. Ditunggangi Antonius Petruk dan Toni, keduanya menapaki posisi 1 dan 2 bebek 4-tak s/d 200 cc dengan catatan waktu 8,057 detik di lintasan lempeng 201 meter.

Digarap Herman Lo alias Ahon, suhu korek bebek 4-tak lewat setuhan kem prestasinya kian berkilau. Ah.., sama aja kok modifikasinya. Mesin dirancang siap di trek 201 meter, tinggal gimana joki ngegasnya, jelas mekanik Surya Motor Sport (SMS) yang buka praktik di Jl Raya Citayam No. 18, Depok.

Cuma kemarin, Ahon mengaku hanya seting ulang durasi kem. Katanya, torsi sering didapat pada angkatan klep tinggi. Tapi, karakternya rapat.

Makanya LSA (Lobe Separation Angle) dibikin kisaran 107 derajat dengan overlap enggak sampai 50 derajat. Tenaga puncak terus terisi dari 9.000 sampai 11.000 rpm. Istilahnya, grafik powernya terus progress seirama naiknya rpm, lanjut pria berambut lurus ini.

Seperti biasa, drag mengutamakan tenaga besar cepat tersalur. Momen puntir awal yang diutamakan. Orang bilang torsi. Makanya perbandingan kompresi kuda pacu ini dibikin 15 :1 dengan karakter bentuk head semi bathub. Pas banget dibakar bensol.

Ruang bakar dipadu volume silinder 199,9 cc atau bulatnya jadi 200 cc. Aslinya, bore x stroke Shogun 125 adalah 55,2 mm x 53,5 mm. Lalu pakai pin stroke 3 mm. Sehingga, langkah nambah 6 mm alias jadi 61,2 mm. Sementara, bore dinaikan jadi 64,5 mm.

Mesin ini sudah menggunakan piston Tiger oversize 100. Kalau standarnya kan pakai ukuran 63,5 mm. Nah karena oversize 100, jadi 64,5 mm deh," tambah mekanik asli Singkawang yang buka praktik di Depok itu.


Namun Ahon tidak menjelaskan pakai setang seher apa. Kalau pakai yang standar berarti lubang pen dibesarkan.

Selain kem dan kompresi, Ahon juga menunjuk ubahan pada karburator. Shogun 125 ini disuplai gas bakar dari Keihin PE 28 yang direamer hingga 30 mm.

Bengis banget memang jadinya. Apalagi gas bakar dipatik api lewat produk pengapian variasi. Shogun 125 Erwin pakai CDI Rextor Pro Drag plus magnet Yamaha YZ125 yang kerendam oli. Konon katanya biar putaran mesin enggak terlalu ringan waktu digeber.

Tapi, yang penting dari ubahan kedua motor di atas, diameter lubang porting bukan cuma dibikin lebih besar dari sebelumnya. Namun juga, arah porting lebih dipertajam mulai dari intake manifold hingga lubang payung klep. Itu sebabnya motor ini terasa bengis.

RACING KIT BOLT ON TUGASNYA PABRIKAN


 Hemat energi menjelang balapan
Jeremy Burges salah satu tunner dan mekanik disegani di era  GP500 dan MotoGP. Tugas utama  Burges seting pacuan sesuai permintaan pembalap. Semua komponennya dibuat sama enginering dan suplier komponen pabrikan. Tetapi, itu atas evaluasi Burges. 

Era ke depan di Indonesia akan begitu. Terutama bebek aduan. “Mekanik hanya seting sesuai cuaca, lay out sirkuit, dan pembalap. Pabrikan bertugas membuatkan komponen sesuai masukan dan evaluasi tim. Jadinya, racing kit bolt-on,” tegas Ari Wibisono, Motorsport Division Head PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Jakarta. 

Bolt-on alias komponen tinggal pasang. Tapi, komponen kompetisi. Bukan komponen asal gerinda, sehigga kemampuannya berbeda satu sama lain. Dan, yang bisa membuatnya tentu saja pabrikan atas galian mekanik.

Mekanik bisa kurangi beban kerja. Gak ada cerita dari pagi ketemu pagi  hanya untuk menggarap kepala silinder. Kalau salah, lantas kepala sendiri yang jadi silinder. Hehehe...

Sering lihat kan, tunner begadang di paddock atau bengkel. Pas balapan, me­reka loyo. Belum lagi biaya yang dikeluarkan,  karena sakit begadang.   

Komponen bolt-on, semua yang terlibat bisa hemat energi dan biaya. “Bolt-on bukan berarti menghambat kreativitas tunner. Tapi ide dan riset tunner jadi masukan buat pabrikan. Pabrikan yang merancang metalurgi dan cetakannya,” seru Anggono Iriawan, Motorsport Division Head PT Astra Honda Motor (AHM).

Sebenarnya sudah jalan. Misal kruk-as, klep, per klep, silinder, rangka, sokbreker, sampai cakram depan disiapkan pabrikan. Hanya, mekanik gak puas. Ta­ngannya tetap gatal. Biasalah, namanya juga mekanik. Kalau gak belepotan oli, itu belum mekanik balap!

Sementara ini, pabrikan menyiapkan untuk jangka pendek. Sesuai kebutuhan. Tanpa diproduksi massal. “Tim, terutama tunner yang disponsori pabrikan diminta masukannya. Kebutuhan apa yang dimaui?” celetuk Yudi Febrianto, Manager Balap Motor PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Jakarta.

Posisi tunner dengan bolt-on tetap jadi satu kesatuan. Tunner yang profesional akan mencatat kebutuhannya. “Wajib hukumnya racing part bolt-on. Persiapan tim jadi lebih mudah dan cepat. Cetakan pabrik lebih sempurna,” pasti Freddyanto Basuki, Senior Manager Promotion dan Motorsport dari PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Jakarta.  

Friday 27 May 2011

MESIN HAYABUSA


The H2 is designed to provide a rugged durable platform for those that desire to put a Hayabusa engine in a car type application.  It has a billet case and sump, flywheel for mounting a clutch and rear drive take off, 60 amp alternator, 4 stage dry sump and starter.  Rear adapter plates are planned for popular gearboxes.  The engine is estimated to have a fully dressed weight of 140lbs and can produce 175 to 250 hp NA; and much more in turbo form.
The H2 BUSA engine is offered as a kit or complete engine.  The base kit utilizes the Hayabusa crankshaft by using a special adapter for mounting the flywheel.  A Stoker kit is offered with bespoke 72mm stroke crankshaft, with larger bearing journals, H beam billet rods and related pieces to allow building a 1.6 liter engine.
See the price page for more details.



Considering the interest in buggies and auto-cross, the engine was designed with an enclosed belt drive for the alternator and oil pump.  Using a single belt instead of two belts shortens the engine length by 20mm.
This picture shows the belt drive with the cover removed.  The pulley drive for the oil pump and alternator can be seen.  The large hole in the front cover is to allow air to circulate through the belt drive and out by the alternator aided by the alternator fan.  The large hole is shrouded by the pulley's shoulder so it is effective at keeping out large debris.




The engine lower part of the case is machined from 6061-T6 solid aluminum.  The primary design objectives were compact size, stiff and robust and optimize packaging for 4 wheel applications.




 

 This view shows right side of the engine and the 4 lb flywheel (140mm clutch).  The ancillaries are all placed under the intake side to aid in packaging.  It also keeps them away from the heat of the exhaust and gives plenty of room for that extra large turbo which will one day find it's way to this engine.






Dyno testing proved durability and power.  The engine tested is over-bored to 84mm (1.4 liter) but otherwise uses completely stock Hayabusa heads and cams.  On this run it produced 195hp with a very flat torque curve, but more is available with modifications.
The engine is very smooth.  The bit of vibration seen at the end of the video was due to the the engine hitting the 11,000 rpm rev. limit.

MOTOR SUPER CUB

honda-super-cub-electric
Kendaraan sepeda motor terlaris sepanjang masa (telah berjumlah 60 juta unit sejak bulan Mei 2008) yang melebur ke dalam industri EV. Kendaraan keluaran Honda yang diresmikan minggu ini di Tokyo Auto Show merupakan kendaraan bertenaga listrik versi kendaraan sepeda motor Super Cub.
Apabila dilihat dengan seksama, kendaraan ini setara dengan kendaraan berbasis gas bisa mencapai jarak tempuh lebih dari 300 mil per galonnya.Namun demikian tampaknya masih peru dipertanyakan kembali tentang seberapa lebih efisien dengan keberadaan konsep terbaru ini.
Honda juga menyatakan kalau kendaraan ini merupakan sebuah konsep yang dirancang untuk menjadikan sesuatu hanya menjadi fungsional dan nyaman. Oleh karena itu, seandainya kendaraan ini mampu mencapai pasaran secara massal, diharapkan harganya bisa terjangkau oleh banyak orang.

KENDARAAN TERCEPAT DI BUMI

Jenis-jenis kendaraan tercepat dibumi
1. Kereta Api Tercepat
TGV adalah kereta cepat Prancis (bahasa Prancis: train à grande vitesse, yang berarti kereta kecepatan tinggi). Dikembangkan oleh Alstom dan SNCF, dan dioperasikan oleh SNCF, Perusahaan rel Nasional Prancis. Kereta ini menghubungkan kota-kota di Prancis terutama Paris, dan juga negara-negara tetangga, seperti Belgia, Jerman, dan Swiss. TGV atau kereta yang berdasarkan TGV juga beroperasi di Belanda, Korea Selatan, Spanyol, dan Britania Raya danAmerika Serikat. Kereta TGV diproduksi oleh Alstom. Kereta TGV Perancis yang dimodifikasi khusus kecepatannya mencapai 574,8 km per jam
Kereta magnetis tercepat di Jepang yang melaju hingga kecepatan 581 km per jam pada 2003.
Kereta Cepat Magnetis
TGV Perancis
2.  Mobil Tercepat
Mobil tercepat yakni Thrust SSC (mobil supersonic dengan kecepatan 1.227.986 km per jam). Mobil ini mencetak rekor itu di jalur satu 1.600 meter di Black Rock Desert, Nevada pada 1997.
ThrustSSC memilki bobot sebesar 10 ton dan didesain mampu berakselerasi dari 0 sampai 160 km/jam dengan waktu 4 detik atau 0 sampai 1000 km/jam dengan waktu 16 detik. Dengan kata lain, dalam 8 km, ThrustSSC didesain akan mampu mencapai kecepatan maksimumnya sebesar 1350 km/jam dengan waktu setengah menit.
Sedangkan untuk mobil produksi tercepat dipegang oleh Bugatti Veyron 16.4 Super Sport yang memiliki kecepatan mencapai 431.072 km per jam. Mobil ini muncul pada 2010.
ThrustSSC
Bugatti Veyron Super Sport
3. Sepeda Motor
Sepeda motor (resmi) tercepat, BUB Lucky 7 Streamliner mampu melaju pada kecepatan 591.244 km per jam. Motor ini mencetak rekornya di Bonneville Speedway, Utah pada 2009.
Sepeda motor (tak resmi) tercepat, Top Oil-Ack Attack Streamliner mampu melaju pada kecepatan 605.697 km per jam. Rekor ini dicetak di Bonneville Speedway, Utah pada 2010.
Sedangkan untuk sepeda motor tercepat yang telah diproduksi massal dan on the road dipegang oleh Suzuki GSX 1300 R Hayabusa
Suzuki Hayabusa merupakan motor “Flagship” Suzuki sejak diluncurkan generasi pertamanya pada tahun 1999. Karena styling dan performa mesin yang tidak ada duanya, Hayabusa menjadi motor yang sangat popular. Hayabusa model 2008 diperbaharui dengan menonjolkan sisi aerodinamis yang telah dikembangkan lebih ke arah keamanan berkendara. Suzuki mengembangkan desain body Hayabusa sehingga seakan-akan pengendara dan Hayabusa menjadi “one piece” dengan keaerodinamisan yang dimiliki Hayabusa. Pada saat yang bersamaan, Suzuki juga meningkatkan kapasitas mesin demi mendongkrak performa Hayabusa. Spesifikasi Hayabusa : 4-troke, 4-cyclinder, Liquid cooled, DOHC, 1340 cc, Fuel injection, Iridium sparkplugs, Titanium valve. Kecepatan bisa dicapai 300 km/h (186 mph)
BUB Lucky 7 Streamliner
Top Oil Ack Attack Streamliner
Suzuki GSX-1300R Hayabusa
Suzuki GSX-1300R Hayabusa
4.  Pesawat
BOEING NASA X-43 merupakan pesawat tanpa awak tercepat di dunia sekaligus menjadi benda terbang tecepat di bumi ini.  NASA X-43 mencetak rekornya pada 16 November 2004 dengan mencapai kecepatan 12. 144 km/jam (Mach 9,8) pada ketinggian 13157 meter.
North American X-15 merupakan pesawat bertenaga roket tercepat di dunia, sekaligus pesawat berawak tercepat di dunia. Kecepatan maksimal pesawat ini 7.274 km/h (Mach 6,7)
Cessna Citation X merupakan pesawat sipil tercepat dibumi. Pesawat ini adalah pesawat jet bisnis yang dilengkapi 2 mesin turbo Rolls-Royce AE3007C1.  Kecepatan maksimum pesawat ini  1.127 km/jam. Maksimal dapat menampung 14 penumpang.
NASA X43
X15
Cessna Citation X
Interior Cessna Citation X
5. Perahu
Perahu tercepat di bumi dipegah oleh “Spirit of Australia”. Kecepatan maksimum 317.60 mph (511.11km/jam) yang dicatat pada tahun 1970.  Pengemudinya adalah KEN WARBY . Rekor kecepatan ini belum terpecahkan hingga saat ini padahal sudah 41 tahun sejak rekor perahu tercepat dicatat. Banyak yang mencoba memecahkan rekor ini tetapi mereka tewas sebelum mencapai hasil.
spirit of australia
Ken Warby

Thursday 26 May 2011

SEJARAH PENEMU MOTOR


      Sama seperti mobil pertama di dunia, sepeda motor pertama di dunia pun lahir di Jerman. Adalah Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach, dua pakar mesin empat langkah Jerman, yang menciptakan sepeda motor pertama di dunia.

Pada tahun 1885, Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang.

Sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car) dan merupakan sepeda motor pertama di dunia. Maybach mencoba Reitwagen sejauh 3 kilometer di sepanjang Sungai Neckar, dari Cannstatt ke Untertürkheim, dengan kecepatan 12 kilometer per jam.

Pada waktu itu, Reitwagen tidak dijual untuk umum. Pemasangan mesin pada sepeda kayu itu merupakan rangkaian dari percobaan yang dilakukan oleh Daimler dan Maybach, sebelum memasang mesin empat langkah pada kereta kuda, yang menjadi cikal bakal lahirnya mobil.

Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman. Sepeda motor ini tidak menggunakan rantai. Roda belakang digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft).

Sepeda motor inilah yang dimiliki oleh John C Potter, masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur, tahun 1893. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen. John Potter tercatat sebagai orang pertama yang memiliki sepeda motor di Indonesia, yang pada waktu masih berada di bawah pendudukan Belanda, dan bernama Hindia Belanda (Nederlands Indie).

Sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York. Disebut-sebut, pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pennington menyebutkan, sepeda motor yang dia desain itu dapat dipacu dengan kecepatan 93 kilometer per jam, dan ia dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor).

Produsen terbesar

Tahun 1895, perusahaan pembuat sepeda Inggris, Triumph, memutuskan untuk juga membuat sepeda motor. Untuk itu, Triumph membeli sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller dan mempelajari bagaimana membuatnya. Empat tahun sesudahnya, 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama, yang menggunakan mesin Minerva buatan Belgia. Pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri, yang menyandang mesin berkekuatan 3 PK dan kecepatan maksimumnya 72 kilometer per jam.

Tahun 1903, William S Harley dan sahabatnya, Arthur Davidson, memproduksi sepeda motor di Milwaukee, Amerika Serikat, dan menamakan sepeda motor itu Harley Davidson. Tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat lain, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single.

Sama seperti Triumph, tahun 1906, perusahaan Inggris lain, BSA, yang merupakan singkatan dari Birmingham Small Arms, memproduksi sepeda motor dengan menggunakan mesin Minerva, sebelum membuat mesin dengan kapasitas 350 cc, 500 cc, dan 595 cc sendiri.

Sampai Perang Dunia I (1914-1918), Indian Motorcycle Manufacturing Company merupakan pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Setelah Perang Dunia I, posisinya diambil alih oleh Harley Davidson sampai tahun 1928, ketika posisinya diambil alih oleh DKW (Jerman). Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.

Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan konfigurasi mesin 2 silinder horizontal berlawanan (boxer) yang ditempatkan dalam rumah mesin tunggal yang terbuat dari aluminium. BMW menggerakkan roda belakang dengan koppel (shaft drive).

Pada tahun 1930-an ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.

Perkembangan sepeda motor di Eropa, antara lain, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor pun dibuat untuk keperluan militer. Dan, pada masa itu, BSA membuat 126.000 unit sepeda motor M20 untuk Angkatan Bersenjata Inggris.

Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia. Pada tahun 1946 itu juga, perusahaan pembuat perlengkapan radio Italia, Ducati, membuat mesin 50 cc, Cucciolo, yang dipasangkan pada sepeda motor. Kapasitas Cucciolo pun kemudian diperbanyak, mulai dari 60, 65, 98, sampai 125 cc.

Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor Dream atau Model D, yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 98 cc. Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah. Tiga tahun kemudian, 1951, Honda memproduksi sepeda motor yang menyandang mesin empat langkah, Dream E, dengan kapasitas 146 cc.

Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kedudukan BSA diambil alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, sejak tahun 1970-an hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia.

Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub. Sepeda motor jenis bebek ini sangat populer sehingga modelnya pun ditiru oleh perusahaan pembuat sepeda motor asal Jepang lainnya, seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki.

Pada tahun 1955, Suzuki memproduksi sepeda motor yang menyandang mesin berkapasitas 125 cc, empat langkah, dan 1 silinder. Namun, 10 tahun kemudian, Suzuki juga merambah ke mesin dua langkah, yang merupakan spesialisasinya.

Tahun 1955, Yamaha memproduksi YA-1, sepeda motor yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1970, 15 tahun sesudahnya, diproduksi Yamaha XS-1 yang menyandang mesin empat langkah yang berkapasitas 650 cc, dalam konfigurasi V.

Kawasaki muncul agak belakangan. Kawasaki baru memproduksi sepeda motornya yang pertama, B8, pada tahun 1961. Sepeda motor keluaran Kawasaki itu menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1973 atau 12 tahun sesudahnya, Kawasaki memproduksi Kawasaki Z1, yang menyandang mesin empat langkah dengan kapasitas 900 cc.

Sosok yang menarik, mesin yang andal dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia.

Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati.

Pada tahun 2006, perusahaan Belanda, EVA Products BV Holland, mengumumkan kehadiran sepeda motor bermesin diesel komersialnya yang pertama, Track T-800CDI. Sepeda motor itu menyandang mesin diesel 800 cc, 3 silinder, buatan Daimler. Bagaimanapun, perusahaan-perusahaan pembuat sepeda motor lain, termasuk Royal Enfield, juga memproduksi sepeda motor bermesin diesel, paling tidak sejak tahun 1965. (JL)

SUZUKI